Persiapkan Dengan Dini Pernikahan Anda Menunda Menikah ? Ketika Hari 'H' Semakin Dekat Hilangkan Mitos-Mitos Kuno Mengenai Perkawinan Ajak Dia Berkomitmen Lebih Jauh Tips Wajah Cantik 10 Jurus Meningkatkan Kemesraan Jalan Menuju Kebahagiaan Menggapai Hubungan yang Sehat |
|
Ajak Dia Berkomitmen Lebih Jauh
Lelaki yang tepat untuk diajak berbagi hidup hingga akhir hayat akhirnya berhasil Anda temukan. Namun, masih ada masalah mengganjal: Ia tak kunjung mengajak Anda untuk menikah. Bagaimana caranya agar ia segera mengambil keputusan?
Katakan padanya bahwa Anda siap diajak berkomitmen lebih jauh lagi. Serta tanyakan apalagi yang ditunggunya, demikian saran para ahli. “Bicarakan secara terbuka tentang rencana masa depan yang akan Anda jalani berdua,” cetus Cynthia C. Muchnick, penulis artikel “Will You Marry Me?” dalam buku The World’s Most Romantic Proposals (IDG Books Worldwide, 1996). “ Bila memang ia berniat menikah maka desakkan lembut Anda akan membuatnya tergerak mengajukan lamaran segera.” Cara lain ‘mendorong’ si dia, buatlah komentar positif atas pesta perkawinan atau pertunangan seorang rekan. Katakan saja, “Sepanjang pesta mereka tampak bahagia ‘kan?” lalu lihat reaksi pacar Anda. Jika dia juga berkomentar positif atas acara itu, berarti ia bukan tipe ‘lelaki takut kawin’. Namun bila ia diam saja atau malah berkomentar negatif. Itu berarti, ia belum siap diajak hidup ‘mapan’.
Kadang juga terjadi walau kekasih Anda tak takut diajak kawin, ia tetap belum berani mengajak ke penghulu. “Lelaki tetap butuh dorongan walau ia sudah memutuskan Anda sebagai pilihan paling tepat,” tutur Russell Wild, penulis Why Men Marry: What Every Single Woman Should Know (Contemporary Books, 1999).
Bila topik pernikahan telah berhasil ‘dimunculkan’, segeralah mendiskusikannya berdua. “Bersikaplah terbuka dan jujur. Katakan bahwa Anda senang melihatnya mulai memikirkan masa depan dan kelanjutan hubungan berdua. Kalimat ini bisa menjadi pembuka pembicaraan serius.
Jika pembicaraan itu tak berhasil menjawab pertanyaan tentang rencana menikah, maka putuskan dalam hati sampai kapan Anda masih mau menunggu? Kalau si dia tetap terlihat adem ayem, tak kunjung berencana melamar, segera beritahu kalau waktunya telah habis. “Banyak lelaki yang tak kunjung melamar. Sang perempuan tak bisa menunggu lagi, dan ada pria lain yang siap, maka menikahlah mereka. Akhirnya sang pacar kecewa karena kehilangan kesempatan emas,” kata Wild. Namun, yang patut diingat bila menjalankan taktik ini, dua kemungkinan ekstrim bisa muncul: ia langsung melamar atau malah ia meninggalkan Anda. “Memang menyakitkan bila ternyata ia memutuskan tak mau berbagi hidup dengan Anda. Namun, sebenarnya itu patut disyukuri karena berarti dia bukan pria yang tepat untuk Anda. Jadi tak perlu bersedih kelewat batas,” hibur Muchnick.
|